WEBINAR SERIES 4.0 Introduction to Oil and Gas :

Sosialisasi dan - 11 September 2020 - 12:00 AM

 

Penulis  : Michael

Editor    : Fhanesya

Program Studi Teknik Kelautan ITK yang bekerja sama dengan PT. Pertamina Hulu Mahakam kembali mengadakan Webinar Series 4.0. Mengangkat topik “Introduction to Oil and Gas : Process Safety Engineering”, seminar yang diadakan secara daring pada Sabtu (22/08/20) menghadirkan Bapak Albertino Prabowo, S.T., M.Sc. selaku Head of Departement Process Studies PT Pertamina Hulu Mahakam sebagai pembicara. Webinar dipimpin oleh Ibu Destyariani Liana Putri, S.T., M.T. dan dihadiri oleh Dosen Teknik Kelautan Institut Teknologi Kalimantan, Staf PT Pertamina Hulu Mahakam serta berbagai macam mahasiswa dari kampus yang berbeda-beda.

Diagram Pengolahan Oil and Gas (Dokumentasi; PHM)

”Ketika mengoperasikan oil and gas, terdapat sumur-sumur produksi yang terletak cukup jauh dari instalasi. Sumur-sumur tersebut akan dihubungkan dengan pipeline ke processing unit. Keluaran dari sumur-sumur (well efluent) tadi akan masuk ke separator-separator yang sesuai dengan masing-masing tekanannya. Jika ada yang ingin membeli gas, dilakukan dehydration kemudian sweetening jika diperlukan, lalu metering sebelum dijual dalam bentuk LNG (Liquefied Natural Gas), Power atau produk-produk lainnya. Dalam pengolahan oil and gas terdapat dua jenis liquid (cairan) dalam pengolahan oil and gas, yakni minyak yang akan distabilkan lalu disimpan di storage lalu dipasarkan, dan air yang akan diolah sebelum dibuang sesuai baku mutu.”

Hal yang ingin disampaikan dalam pemaparan diatas bukanlah prosesnya. Melainkan untuk menjelaskan bahwa dalam pengolahan oil and gas terdapat banyak peralatan yang digunakan dalam prosesnya yang masing-masing dioperasikan dalam tekanan yang berbeda, suhu yang berbeda dan fungsi yang berbeda sehingga semua ini mempunyai potensi untuk menyebabkan Major Accident Hazard. Major Accident Hazard adalah sumber bahaya yang berpotensi menyebabkan insiden besar, baik yang melibatkan korban jiwa atau kerusakan signifikan pada pabrik, peralatan atau lingkungan. Contohnya adalah kebakaran, ledakan, atau kebocoran gas (keracunan).

Safety yang berarti keamanan memiliki arti keadaan aman ;ketentraman (KBBI). Berdasarkan NIOSH (National Institute of Occupational Safety and Health), terdapat hirarki dalam menyingkirkan bahaya dimulai dari yang paling efektif ialah Elemination, Subtitution, Engineering Controls, Administrative Controls, hingga yang paling tidak efektif yakni. PPE (Protect Personal from Exposure). Sebagai seorang engineer yang terjun ke dalam pekerjaan yang memiliki potensi Major Accident Hazard, ada beberapa hal yang harus dipahami. Pertama, hal-hal yang berlaku secara umum yakni kebijakan negara, lalu kebijakan dalam perusahaan, dan kebijakan di negara lain yang memiliki aturan khusus. Kedua, hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang kita lakukan yakni, latar belakang dan tujuan pekerjaan, basis dari pekerjaan yang akan dilakukan, metodologi pekerjaan, common practice dan ALARP (As Low As Reasonably Practicable), review dan quality check serta dokumentasi. Dengan mengetahui hal-hal ini, kita sebagai engineer akan siap dengan apa yang akan kita hadapi di dunia pekerjaan dan tentunya kita dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan.

Materi yang disampaikan begitu dalam dan penting terutama bagi mahasiswa Teknik Kelautan. Karena setiap pekerjaan pasti memiliki bahaya dan resiko dan bagaimana cara kita meminimalisir atau menghilangkan bahaya dan resiko tersebut. Pembawaan materi yang baik diselingi intermeso yang menarik membuat para peserta berantusias untuk hadir dalam webinar dan mengajukan pertanyaan yang masih mengganjal pikiran. Webinar berlangsung selama 2 jam dan ditutup dengan sesi foto bersama.

Mengutip dari materi, “If You Think Safety is Expensive, Try an Accident” -Trevor Kletz

 

Video Terkait :